Taman Kota
Frick
(2006) menyatakan bahwa taman kota merupakan suatu tempat di kawasan perkotaan
yang memiliki fungsi sebagai paru-paru kota dan sebagai tempat beristirahat
manusia. Supaya taman kota memenuhi tuntutannya sebagai tempat yang nyaman,
maka dibutuhkan ketersediaan vegetsai dan fasilitas, serta pemeliharaan
keduanya. Sementara itu, menurut Budiharjo (1997), taman kota mempunyai
beberapa fungsi baik untuk lingkungan perkotaan maupun masyarakat meliputi
fungsi estetika tour belitung , ekologi, ekonomi dan sosial budaya. Berdasarkan keempat fungsi
tersebut, maka elemen fisik menurut Frick (2006) dalam bukunya yang membahas
tentang Kota Ekologis di Iklim Ropis dan Penghijauan Kota, agar memenuhi
tuntutan fungsi diatas adalah:
1.
Ketersediaan
fasilitas
Ketersediaan
fasilits digunakan belitung tour untuk memenuhi fungsi taman kota yaitu sebagai dungsi
sosial, budaya dan ekonomi. Hal ini bertujuan supaya kegiatan sosial, budaya
dan ekonomi pengguna taman dapat terwadahi. Fasilitas taman kota yang dimaksud
adalah tempat paket tour belitung duduk, fasilitas bermain, warung makan/kios, panggung terbuka dan
gazebo.
2.
Kondisi
fasilitas
Kondisi
fasilitas menekankan pada kondisi riil
fasilitas yang tersedia, tingkat keterawatan, dan umur/lamanya travel belitung fasilitas berada
di taman kota. Hal ini bertujuan supaya kondisi fisik fasilitas tetap terjaga.
Indikator ini berkaitan dengan nilai estetika taman kota dimana dapat
mempengaruhi keindahan taman kota.
3.
Ketersediaan
vegetasi
Ketersediaan
vegetasi menekankan pada jenis vegetasi, jumlah pohon, tingkat keterawatan,
keteraturan penataan tanaman, keberadaan tanaman perindang dan tingkat
kerapatan vegetasi. Elemen tersebut berkaitan dengan fungsi taman kota yaitu
fungsi ekologi dan estetika. Menurut Dahlan (1992) fungsi ekologi taman kota
berupa peredam kebisingan kota, paru-paru kota, penahan angin, pelestarian air
tanah, penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen yang berkaitan dengan
keberadan vegetasi. Contoh tanaman yang mempunyai fungsi ekologi adalah pohon
beringin, mangga, jambu biji, sengon, asam dan palm. Sementara itu, fungsi estetika
menempatkan tumbuhan sebagai komponen utama yang dapat menciptakan keindahan
melalui tata letak, bentuk dan jenis tanaman. Contoh tanaman yang mempunyai
fungsi estetika adalah bougenvil, melati, kembang sepatu dan kembang kenikir.
Komentar
Posting Komentar