Bogor Istimewa


Indeks sentralitas dimaksudkan untuk mengetahui struktur/hierarki pusat-pusat pelayanan yang ada dalam suatu wilayah perencanaan pembangunan, seberapa banyak fungsi yang ada, berapa jenis fungsi dan berapa jumlah penduduk yang dilayani serta seberapa besar frekuensi keberadaan suatu fungsi dalam satu satuan wilayah permukiman. Belitung Tour
C

Metoda ini mengukur sentralitas berdasarkan frekuensi keberadaan fungsi dengan cara masing–masing fungsi diberi bobot yang berbanding terbalik dengan frekuensi keberadaannya. Bobot didapatkan dengan sebagai berikut : Tour Belitung

C     = Bobot fungsi
t      = Nilai sentralitas total (100)
T     = Jumlah total fungsi dalam wilayah yang ditinjau.
Setelah bobot dari masing–masing sarana di setiap kecamatan didapatkan, kemudian kumpulkan Paket Tour Belitung bobot di dalam satu tabel dan jumlahkan bobot dari masing–masing kecamatan. Jumlah bobot dari masing–masing kecamatan berfungsi untuk menentukan kelas dari masing–masing wilayah tersebut. Kelas ditentukan dengan cara menghitung terlebih dahulu jumlah kelas serta interval dari kelas tersebut. Cara menentukan jumlah kelas dan interval dapat diperoleh dengan rumus berikut :
Kelas
Interval

K     = Kelas
n      = Jumlah Kecamatan
I      = Interval.
Setelah didapatkan jumlah kelas dan interval, kemudian buat range kelas berdasarkan interval yang telah didapatkan. Kabupaten Bogor memiliki kelas sebagai berikut :
K     = 6,28 dibulatkan menjadi 6
n      = 40
I      = 14
Tabel 7. 43 Orde dari Pembobotan ICT
Orde
BOBOT
I
79
─
96
II
65
─
79
III
51
─
65
IV
37
─
51
V
23
─
37
VI
9
─
23
   Sumber, Hasil Analisis 2018
Tabel 7.44 Analisis Indeks Sentralisasi Srana Prasarana domestic Kabupaten Bogor.
Kecamatan
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PERNIAGAAN
PERIBADATAN
ICT
TK
SMP
SMA
RS
Puskesmas
Pasar
Masjid
Musholla
Gereja Protestan
Greja Khatolik
Pura
Vihara
ciampea
2
2
3
0
4
3
4
3
16
41
17
3
99
gunung putri
10
6
2
0
4
12
1
3
18
0
0
28
90
cileungsi
11
6
3
25
3
4
2
2
0
0
0
3
64
jasinga
1
1
3
0
3
1
3
1
0
12
17
10
54
cigombong
2
2
2
0
2
2
3
3
3
18
17
3
58
Leuwilang
2
3
3
25
2
2
3
2
0
0
0
5
51
citeureup
4
3
2
25
3
8
2
1
0
0
0
0
53
bojonggede
8
5
10
0
3
7
2
2
1
0
0
0
42
ciawi
1
3
5
25
3
3
3
2
0
0
0
0
47
cibinong
13
8
5
0
4
11
2
1
0
0
0
0
49
leuwisadeng
0
2
1
0
3
1
3
2
4
0
17
3
37
tenjolaya
1
2
2
0
1
1
2
2
0
0
17
5
35
rumpin
1
2
1
0
3
1
3
3
3
0
17
0
35
kemang
3
4
1
0
2
2
3
4
1
6
0
5
33
jonggol
3
3
1
0
3
1
3
3
9
0
0
3
32
ciomas
2
2
1
0
4
3
3
3
8
0
0
3
31
dramaga
1
1
5
0
4
1
3
2
5
0
0
5
30
caringin
0
2
3
0
3
2
2
1
4
12
0
3
34
sukaraja
4
2
1
0
3
3
2
3
16
0
0
3
38
babakan madang
2
2
10
0
3
3
1
1
7
0
0
3
35
megamendung
0
3
1
0
2
2
2
2
3
6
0
5
26
cisarua
2
1
4
0
2
2
2
3
1
6
0
8
33
sukamakmur
0
1
1
0
2
0
2
2
0
0
0
0
10
sukajaya
0
1
2
0
2
0
4
2
0
0
0
0
12
tajurhalang
0
1
1
0
1
1
2
1
0
0
0
0
9
tenjo
0
2
1
0
2
1
5
3
0
0
0
0
16
rancabungur
1
1
2
0
2
1
4
1
0
0
0
0
13
Nanggung
1
1
2
0
2
1
1
1
0
0
0
0
11
cariu
0
1
2
0
2
1
2
2
0
0
0
0
12
cijeruk
0
1
3
0
2
1
2
2
0
0
0
0
14
tanjungsari
1
2
4
0
1
1
2
2
0
0
0
0
15
pamijahan
1
4
1
0
2
2
4
3
0
0
0
0
19
parung
2
2
2
0
2
3
2
3
0
0
0
0
17
cigudeg
0
2
3
0
3
1
3
3
1
0
0
3
22
gunung sindur
4
2
1
0
2
2
2
3
0
0
0
3
20
parungpanjang
3
2
2
0
2
1
5
4
0
0
0
0
21
cibungbulang
1
4
1
0
3
2
2
2
0
0
0
0
17
klapanunggal
4
2
2
0
2
1
2
2
0
0
0
0
18
ciseeng
2
2
2
0
2
4
1
2
0
0
0
0
19
tamansari
5
2
1
0
3
1
1
2
0
0
0
0
17
Sumber, Hasil Analisis 2018
Berdasarkan hasil analisis indeks sentralisasi, dapat dilihat bahwa orde pelayanan satu tidak merupakan Kecamatan Tour Belitung Murah Cibinong yang merupakan Ibukota Kabupaten Bogor, orde pertama yang merupakan pusat perlayanan berad di wilayah utara yaitu kecamatan Gunung Putrid an Selatan Kecamatan Ciampea, hal ini menyebabakan adanya pemerataan dalam pusat pelayanan fasilitas sosial dan fasilitas umum perkotaan, Orde kedua yaitu kecamatan Cileungsi, karena pusat perekonomian berada pada kecamatan tersebut, sedangakn orde tiga & empatmenyebar diwilayah utara kabupaten bogor, sedangkan lima & enam berada di timur dan barat, menunjukan bahwa wilayah timur dan barat mempunyai fasilitas sosial & umum yang kurang. 
Sehingga berdasarkan perhitungan pada tabel diatas akan didapat kesimpulan orde sebagai berikut;

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencicipi Ragam Selera Kuliner Khas Belitung

Gambar
Mencicipi Ragam Selera Kuliner Khas Belitung Menikmati hidangan kuliner khas daerah tertentu biasanya terpenuhi jika Anda sedang berlibur ke salah satu destinasi wisata di Indonesia. Jika Anda sedang mencari referensi seputar tour Belitung murah , susun juga daftar makanan yang wajib dicoba dan hanya ditemukan secara spesial di tempat ini. Anda akan menemukan banyak cita rasa baru saat berkunjung ke Belitung selama beberapa waktu. Masih bingung makanan apa saja yang tidak boleh dilewatkan? Simak daftarnya di bawah ini! Menikmati Tour Belitung Murah dan Makanan Khasnya Setidaknya, inilah beberapa makanan wajib yang dijamin sedap dan tidak terlupakan seusai Anda bermain ke Belitung. Selain disantap langsung, sebagian bisa dibawa pulang dan cocok dijadikan oleh-oleh untuk teman atau keluarga. 1.      Mie Belitung Makanan ini memang menggunakan mie kuning yang sama dengan masakan mie sejenisnya. Namun, perbedaannya bisa dilihat dari kuah yang sedap dan bercita rasa istimewa. M
Baca selengkapnya

TU

Tugas 1 Statistik2 Hai dunia maya dan seisinya perkenalkan nama say edo arya pratama, saya kuliah di universitas esa unggul saya mengambil jurusan planologi atau biasa di sebut teknik tata kota, berikut ini adalah tugas yang di berikan oleh dosen pengajar saya dalam mata kuliah STATISTIK 2. a. Statistik vs Statistika b. Statistik vs Parameter c. Statistika Deskriptif vs Statistika Inferensial d. Statistik Parametrik vs Statistik No Parametrik Jawaban:  A. STATISTIK VS STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIKA  merupakan kumpulan data yang berupa angka atau bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang menunjukkan keterangan mengenai suatu cabang kegiatan tertentu, misalnya statistik kunjungan wisatawan ke Indonesia, statistik hotel, statistik restoran, dan lain-lain. SEDANGKAN STATISTIKA dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari metode-metode yang perlu dipergunakan dalam pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, penganalisisan data, penarikan kesimp
Baca selengkapnya

pernyataan responden

Keluhan peserta disini adalah adanya harapan yang tidak terpenuhi dan adanya kesenjangan pemahaman mengenai program Jamsostek antara peserta dan petugas Jamsostek. TABEL IV.13 PERNYATAAN RESPONDEN TENTANG TIDAK TERDAPAT KELUHAN PESERTA (n=67) No. Pernyataan Responden Frekuensi Persentase 1. Keluhan peserta sangat cepat dan sangat tepat ditanggapi. 21 31,34 2. Keluhan peserta cepat dan tepat ditanggapi. 29 43,28 3. Keluhan peserta kurang cepat dan kurang tepat ditanggapi. 17 25,38 4. Keluhan peserta tidak cepat dan tidak tepat ditanggapi. - - Jumlah 67 100 Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2007 Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan bahwa proses penanganan keluhan peserta yang sangat cepat dapat meningk
Baca selengkapnya