Pengembangan Ekonomi


pengembangan ekonomi yang didasarkan kepada beberapa penelitian yang menyangkut motivasi untuk Tour Belitung meningkatkan kewirausahaan lokal yang menyumbang kepada teori pemerolehan motivasi.
Sebagian orang memiliki kebutuhan yang tinggi atau beraffiliasi yaitu keinginan yang kuat untuk membina Belitung Tour persahabatan yang erat untuk menerima kasih sayang dari orang lain.
Selain daripada itu sebagai orang Paket Tour Belitung memiliki tingkat kebutuhan kekuasaan dimana mereka lebih menyukai situasi untuk mempengaruhi orang lain, keadaan dan kejadian.
a.    Teori Motivasi Victor Vroom (1992 : h. 84)
Victor Vroom telah mengembangkan suatu teori motivasi yang memperhitungkan ekspektansi Tour Belitung Murah seseorang untuk berhasil. Vroom berpendapat bahwa motivasi pada dasarnya muncul apabila terjadi dua hal :
1)   Apabila valance atau nilai hasil tertentu (seperti manajer produksi/sangat tinggi bagi orang itu).
2)   Apabila orang itu merasa ia miliki kesempatan yang cukup baik untuk menyelesaikan tugas dan memperoleh hasilnya.


b.       Teori X dan Teori Y Dari Douglas Mc. Gregar (1993 : h. 83)
Dalam penerapan manajemen, Douglas Mc. Gregar menggunakan teori X dan teori Y.
Dalam teori X dinyatakan Travel Belitung bahwa sebagian besar orang-orang lebih suka diperintah dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya.
Dengan demikian orang itu hendaknya dimotivasi dengan uang, gaji, honorarium dan diperlakukan dengan sanksi hukuman.
Lebih jauh teori X ini berasumsi :
1)     Orang-orang itu tidak menyukai bekerja
2)     Orang-orang itu tidak menyukai keamanan dan ambisi untuk bertanggung jawab dan lebih suka diarahkan atau diperintah.
3)     Orang-orang itu mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
4)     Orang-orang itu hanya membutuhkan motivasi fisiologi dan  keamanan saja.
5)     Orang-orang itu harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi.
Selain teori X Graham, H. T. (1980: h. 83) juga mengajukan teori Y yang menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya. Teori ini merupakan alternatif teori lain yang di sebut teori Y.
Teori Y ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
1)     Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepada orang. Bekerja dan bermain merupakan aktivitas-aktivitas fisik dan mental.
2)     Manusia dapat mengawasi diri sendiri dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3)     Kemampuan berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh pegawai.
4)     Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial,  penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi  keamanan.
5)     Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.
Dalam teori Y ini berasumsi bahwa pekerja akan produktif apabila diberi kekuasaan yang sebesar-besarnya tanpa pengawasan yang ketat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN SOHO

Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Belitung

Ijma